![]() |
Jakarta - Siapa yang tak kenal Aiko Melendez? Aktris kawakan yang telah menghiasi layar kaca sejak era 80-an ini kini menjelma menjadi salah satu figur politik paling menonjol di Quezon City.
Dengan gaya elegan, suara lantang, dan karisma alami, Aiko membuktikan bahwa transformasi dari selebritas ke politisi bukan sekadar sensasi—melainkan dedikasi.
Di usia hampir 50 tahun, Aiko justru tampak semakin bertenaga. Berbalut blazer warna netral dan rambut yang selalu tertata rapi, ia tampil memukau setiap kali menghadiri rapat dewan. Banyak yang menyebut penampilannya "lebih cocok jadi bintang film politik", namun kenyataannya, Aiko memang serius menjalani perannya sebagai wakil rakyat.
Tak hanya mengandalkan pesona visual, Aiko dikenal vokal dalam isu-isu sosial seperti perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, dan pelayanan publik yang transparan. Ia juga aktif turun ke lapangan, mendengarkan langsung aspirasi warga di distrik kelima Quezon City yang ia wakili.
Yang lebih mengejutkan, di tengah kesibukannya sebagai ibu, aktris, dan politisi, Aiko baru saja menyelesaikan pendidikan sarjananya. "Ini adalah bukti bahwa perempuan bisa jadi apa saja—cantik, kuat, cerdas, dan berdaya," ujar Aiko dalam sebuah wawancara eksklusif.
Netizen pun ramai-ramai memberikan dukungan. Di media sosial, tagar #AikoForThePeople dan #BeautyWithBrains sempat menjadi trending, dengan ribuan komentar memuji kecantikannya yang tak lekang oleh waktu, sekaligus kerja nyatanya untuk masyarakat.
Satu hal yang pasti: Aiko Melendez bukan hanya ikon kecantikan. Ia kini adalah simbol dari perubahan wajah politik Filipina—lebih segar, lebih berkelas, dan lebih inklusif.
(Ryu)


