 |
Jakarta - Di dunia olahraga yang penuh tantangan dan kompetisi sengit, nama Yolla Yuliana telah menjadi ikon tersendiri dalam bola voli Indonesia. Dikenal lewat kemampuan hebatnya sebagai middle blocker, Yolla tidak hanya memukau lewat aksi-aksi blok dan spike di lapangan, tetapi juga lewat pesonanya yang begitu menawan di luar arena.
Lahir di Bandung pada 16 Mei 1994, Yolla tumbuh dalam keluarga yang lekat dengan dunia olahraga. Sang ibu adalah mantan atlet voli, dan dari sanalah bakatnya diasah sejak kecil. Kariernya terus menanjak, bergabung dengan berbagai klub besar seperti Jakarta Elektrik PLN, Bandung BJB Tandamata, hingga terakhir memperkuat Tokyo Sunbeams di Jepang. Setiap tim yang dibelanya selalu melihat satu hal yang konsisten: profesionalisme tinggi dan semangat pantang menyerah.
Namun, pesona Yolla tak hanya terbatas di lapangan. Di media sosial, ia sering membagikan sisi lain dirinya — tampil anggun dalam balutan busana kasual maupun formal, selalu dengan aura percaya diri yang kuat. Gaya berpakaiannya yang stylish serta wajahnya yang fotogenik membuatnya sering disebut sebagai "ratu voli" bukan hanya karena skill, tapi juga karena kharisma alaminya.
Di tengah sorotan, Yolla tetap menunjukkan karakter yang membumi. Ia dikenal ramah, terbuka kepada penggemar, dan sering membagikan momen keseharian yang relatable. Tak jarang, ia juga menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama perempuan, bahwa menjadi atlet tak menghalangi seseorang untuk tetap tampil elegan dan memancarkan kecantikan sejati.
Keputusan Yolla untuk pensiun dari Timnas Indonesia pada Juni 2025 sempat mengundang rasa haru. Namun ia melakukannya dengan alasan mulia: memberi ruang regenerasi bagi talenta-talenta muda. Langkah itu justru semakin menunjukkan kedewasaan dan kelasnya sebagai sosok panutan.
Yolla Yuliana adalah bukti bahwa kekuatan dan keanggunan bisa berjalan berdampingan. Dalam dirinya, kita melihat bukan hanya atlet hebat, tapi juga pribadi yang menawan dan inspiratif. Pesonanya? Jelas, tak akan pernah redup.
(Ita)
